Kamis, 06 Februari 2014

Guru Kehidupan



Seorang teman yang saya kagumi kepribadiannya dan secara tidak langsung mengajarkan kepada saya menjadi manusia yang baik. Secara fisik tidak terlihat menarik, gaya bicaranyapun tidak memperlihatkan seperti seorang yang intelek, penampilannyapun sederhana,  tapi melihatnya membuat hati senang, kehadirannya selalu dirindukan orang-orang disekelilingnya, karena tutur katanya yang sopan dan indah didengar, dalam pergaulan sehari-haripun sangat ringan sekali dalam membantu kesulitan orang-orang disekitarnya. Berada disisinya terasa nyaman, tidak ada ajakan untuk ghibah, secara tidak langsung hal tersebut mengajarakan pada saya begitulah menjadi orang yang berakhlak mulia.
Dari kecil guru-guru kita selalu mengajarkan kebaikan, bagaimana memaafkan orang lain, bagaimana menolong sesama, bagaimana bertutur yang baik, bagaiman membahagiakan orang lain tapi tidak banyak dari kita dapat menerapkan hal itu karena kita hanya mendengarkan dari telinga kanan dan keluar dari telinga kiri. Termasuk dari tidak sedikitnya orang yang bisa mengamalkan kebaikan tersebut adalah saya.
Teman yang saya ceritakan di atas secara tidak langsung mengajarkan kepada saya bagaimana menjadi orang yang baik dan menyenangkan, kadang kita memang perlu tinggal disekeliling orang baik agar menjadi baik, karena pelajaran kebaikan hanya dengan disampaikan oleh guru saja tidak cukup.
Saya sangat bahagia sekali di takdirkan oleh Allah berada disekitar orang-orang seperti yang saya ceritakan tersebut dan saya yakin semua orang pasti bahagia apabila ada disekitar orang tersebut. Trus apalagi yang harus kita lakukan??? Mari menjadi pribadi seperti orang tersebut dengan begitu akan banyak orang yang menjadi baik tanpa harus di ajari kebaikan.




Tidak ada komentar: